Kisah Putri Keraton Singosari
Siangitutampakrombongan pemburu berkudatengah berkeliarandilerengGunungArjuna.Rombongan itu terdiri dari duaoranggadis cantikdan empat orang prajurit pengawal. Dua orang gadis ituadalah Putri dari Kerajaan Singosari. Duaorangputri ini sudah sangat terkenal kecantikannyasampaike pelosoknegeri.
Apalagiputri yang pertama,yaitu PutriTribuana TunggaDewiyang berumur 19 tahun. PutriTribuana memilikibentuk tubuhtinggisemampai dengan buah dada yangsedang ranum-ranumnya. Wajahnyaagaklonjong dengan bibir tipis yang menggairahkan,serta matayangbening dan hidung yang mancung. Rambutnya yanglurusdan panjangnyasampaipunggung. Putri Tribuanamemakai celanapanjang berwarnahijau,sementara dipinggangnya melilit kain sebataslutut yangsangatindah.Banyak sekalipangeran-pangeran darikerajaan tetanggayang tergila-gila dan berusaha melamar, tapi PutriTribuana selalu menolaknya. Putri yang satu adalah adik dari Putri Tribuana yang bernama Putri Ayu Pualam.PutriAyu baru berusia 15 tahun,tapi kecantikannyatidak kalah dengan kakaknya. Kulitnya putih mulus seperti susu, denganbuah dadayang tidak begitu besar, tapi sudah terlihat menonjol.Wajahnya selaluceriadengan bibir mungil yang selalu tampak basahkemerah-merahan.PutriAyuPualam tampak anggun duduk diataskudasambil tangannya memegang busur dan anak panah. Duaorangputrikerajaanitumemanggemar sekaliberburu dan berpetualang. Kalau sudah berburu kadang sampai berhari hari.
Kali ini rombongan Tuan Putri tampak masuk jauh ke dalam hutan di lereng Gunung Arjuna.Kedua putri itu tampaknya penasaran dengan sepinyabinatang buruan. Tidak sadar bahwa hutan semakin lebat dan gelap.”Tuan putri, maafkan hamba, tampaknya hari menjelang gelap, sebaiknya kita segera mendirikan tenda, agaknya kita terpaksa menginap di hutan ini.” seorang prajurit berkata sambil jongkok menyembah. “Baiklah,agaknyakitaharus menginap di sini Nimas Ayu.”Putri Tribuana memandang adiknya. PutriAyu Pualam hanya mengangguk, lalu meloncat turun darikudanya. Malamitu Kedua putri itu tidur dalam satu tenda, sementaradiluar tampak para prajurit berjaga secara bergiliran. Tanpa merekaketahui,dari jauh tampak beberapa pasang mata mengawasi mereka. Merekaadalah para perampok yang kebetulan juga menginap di hutan itu, jumlah mereka 4 orang. Yang paling depan tampaknya pemimpin mereka, tubuhnyatinggi besar, mukanya penuh brewok dan cambang yang tidak terurus.
“Siapa mereka kakang? kayaknya putri keraton. Wadoh…. doh.. dooh…cantik-cantik lagi.”
“Hmmm…kalau dak salah, mereka itu dua orang putri dariSingosari yang sangat terkenalkemolekannyaitu.” Sibrewok berguman “He..he..he…, malam ini kita akan pesta”
“Hah.. Gila kau, Kang! Kalau benar dia putri dari Singosari, sama saja kita cari penyakit. Sang Prabu Singasari pasti akan sangat marah,dan memerintahkan pasukannya untuk membunuh kita”.
“Ah,goblok!! kita kan bisa lari ke Kediri, pasukan Singasaritidak akanberani mengubek-ubek Kediri. Atau kemanalah, pokoknyatidakdi Singasari.” “IyaKang,kapan lagi kita bisa menikmati tubuh putrikeratonyang sudah sangat terkenal kecantikannya itu.” Perampok yang lainmenyahut sambil jakunnya turun naik.
Akhirnyakeempatperampokitusepakat.Maka disusunlahrencana. Keempatprajurutpengawalitu harus dibunuhdulu denganserangan mendadak yang dilakukan bersamaan. filmbokepjepang.sex Satu orang membunuh satuprajurit. Keempatperampokitu mempunyai ilmu kanuragan yang lumayan,dengan ilmumeringankantubuhmerekadenganhati-hati mendekat dengan menyelinap diantara rimbunan semak dan batang pohon. Sibrewok memberi isyarat, maka serentak keempat perampok itudengan golok terhunusmenerkamprajuritpengawal itu.”Wuut… wuut.. creesss…creeess”Duaorangprajurityang sedangtidurtanpa kesulitanmerekatebas batang lehernya sampai putus. Sementaradua orang prajurit yang sedang berjaga sempat memberikan perlawanan.Tapi akhirnyamerekarobohjuga dengan perut robekdan dadatertembus golok.
“Hei,pengawal. Apa yang terjadi di luar?” Putri TribuanadanPutri Ayu Pualam meloncat keluar sambil membawa pedang. Tapibegitusampai di luar tenda, Putri Tribuana ditubrukolehdua orangperampokhinggajatuhterguling.Putri Tribuanamenjerit, sementarapedangnyaterlepas dari tangannya. Perampokitumendekap tubuhnya dari belakang dengan sangat erat.”Aduhh, hei.. lepaskan!! Apa kalian tidak tahu kami adalah putridari kerajaan Singasari!!!”
“Heh..heh… heh.., siapa yang tidak tahu bahwa padukaadalahputri dari Singasari. Tapi justru itu kami ingin sekali mencicipibagaimana rasanyabersetubuhdengan putri keraton. Wuaaahh….pastinikmat sekali… waduuuh.. nggak sabar aku heh.. heh… heh.”
“Kaliangila!! Kalian bisa disiksa dan dipancung kalaukaliantetap nekat.”
“Heh.. heh..kami rela dipancung kok, asal bisa menikmatitubuhtuan putri.”kata perampok yang satu sambil tangannya secarakurangajar meremas-remaspayudaraPutriTribuanayangmasihtertutupbaju.Sementaraperampok yang mendekapnya berusaha mencium pipi sangputri yang putih mulus itu dari belakang.
“Bangsat!! Lepaskan aku, lepaskan!!” Putri Tribuana meronta-ronta. Biarpunsangputrimeronta-ronta sekuattenaga, tapitetapsaja tenaganyakalah kuat. Akhirnya Putri Tribuana lemas sendiri.Seorang perampok memasukkan tangannya ke dalam baju sang putri, tangannya yang kasar menemukan gundukan kenyal dengan puting ditengahnya.
“Woouuu….kenyal sekali susunya, masih kenceng lagi.” perampokitu dengan gemas meremas-remas payudara Putri Tribuana.
Sementara nasib Putri Ayu Pualam tidak jauh berbeda. Sang Putrisudah tidak berdaya dalam dekapan kuat Si brewok. “Kakang, kita bawa ke mana mereka ? Tak jauh dari sini ada gubuk kosong, kita bawa ke sana mereka.Totok dulu mereka”
Duaorang putri itu ditotok syarafnya sehingga tidak bisabergerak. Lalu mereka dipanggul di pundak dan dibawa masuk lagi kedalam hutan. Gubuk itu tidak begitu luas, hanya mempunyai satu ruangan. Di dalamnya tidak ada tempat tidur, tapi ada beberapa tikar pandan. PutriTribuana Tungga Dewi dan Putri Ayu Pualam ditidurkan dilantai dengan alas tikar pandan.
“Wahh…mimpiapaaku semalam, pasti merekamasihperawan”kata seorang perampoksambiltangannyamulaimembukapakaian putri Tribuana. Putri Tribuana hanya bisa menangis. Seorangperampoklalu menarik pakaian bawahPutri Tribuanahingga lepas. Perampok itu melotot memandang paha Putri Tribuana TunggaDewi yang putih mulus karena selalu dirawat setiap hari.Sementara ‘Veggy’nya yangbersih ditumbuhi bulu-bulu yang tidak begitu lebat.
“Waduuhh…sampekgemeteran tanganku nyentuh paha putri keraton yang putihmulus ini”tanganperampokitu tampak agakgemetar waktumengelusdan meraba-rabapahaputri Tribuana. Lalu menciumi paha yangmulusitu dengannafas agak memburu. Mulut dan pipi perampok ituseakaningin juga merasakan kemulusan dan kehangatan paha Putri Tribuana. Sementaraperampok yang satunya mulai membuka pakaian atasnyahingga terlepas semua. artikelbokep.com Putri Tribuana sudah telanjang bulat. Payudaranya yang sedangranum-ranumnyaitukelihatanmontok, denganputing yang berwarnakemerah-merahan.
“Waduh.. duh..duuuhh.. Elok tenanpayudara Putri Tribuana.” Tangan kasar perampok itu lalu meremas-remas payudara montokPutriTribuanadengangemas.Puting payudaraitukadang dipilin-pilindenganjari-jarinya. Lalu dia mulaimenjilatiputting susuyangkemerah-merahan itu. Perampokitumulaimenyedot-nyedot payudara kanan yang ranummilik Putri Tribuana, sementara tangan kanannya meremas-remas payudara yang kiri.”Mmmmaahhh….. cuupp… cuuuuuuup… wah.. kenyal banget “
PutriTribuanahanya bisa terisak ketika perampok yangsatumulai mengelus-elus’Veggy’nya. ‘Veggy’ yang selama ini dia rawat setiaphari, sehingga’Veggy’ituselalu bersih mempunyaibau harumyangkhas. Perampok itu membuka paha Putri Tribuana lebar-lebar, sehingga belahan ‘Veggy’yang kemerah-merahan itu kelihatan. Perampok itumengelus-elus belahan ‘Veggy’ itu dengan jari-jari tangannya dari bawah ke atas hingga menemukan kelentit sang putri. Setelahbeberapasaat mempermainkan kelentitnya, laluperampokitu mulaimenjilatidanmenciumi kelentitdan’Veggy’PutriTribuana.
“Aummm.. cuupp… waahh harum sekali ‘Veggy’ Paduka.”
Cukuplamaperampokitu menjilati ‘Veggy’ dan kelentitsangputri. SementaraPutriTribuanatanpasadarmerintih dalam tangisnya. Perampokitutampak makin terangsang dan bersemangat melihatPutri Tribuana merintih. Lidahnya menjelajahi permukaan ‘Veggy’ yangkemerah- merahan.Lidahitulalu menelusuri belahan’Veggy’ PutriTribuana. Belahan ‘Veggy’ yang sudah mulai basah itu dijilat dan dikecup.
“Ahh.. cuupp…. cuuupp…” PutriTribuana tampak menggeliat dan menggeleng-gelengkankepalanya ketikalidahperampok itu menjilati klitorisnya.Daging kecilsebesar kacang itu semakin membesar ketika perampok itu mengecup dan menyedot-nyedotdengan bibirnya. Sementara ‘Veggy’nya semakin basah olehcairan yang keluar dari dalam.
Sementaraitu, Putri Ayu Pualam juga bernasib sama dengankakaknya. Seorangperampoktampakmeremas-remas payudara PutriAyuPualam. PayudaraPutriAyuPualamtidak begitubesar, tapisudahmulai menonjol.Sementaraputing susunya agak kecil berwarnamerahmuda. Perampokitutampak nafsu sekali meremas susu setengahranumitu. Kadangmulutnyamenyedut-nyedotputing susunya, lalutanganyang satunya memilin-milin puting susu satunya. Sementarasibrewokmulai melepas pakaian bawah PutriAyuPualam. Hinggakini Putri Ayu Pualam telanjang bulat. Putri AyuPualamyang baruberumur15 tahun itu hanya bisa menangis. Tubuhnyayangputih mulus tanpa cacat itu di gerayangi dua orang perampok. ‘Veggy’Putri Ayu Pualam tampak menggembung mulus tanpa ditumbuhibulu sedikitpun.Sibrewok tidak sabar lalu menjilati ‘Veggy’mulusitu, ‘Veggy’PutriAyu Pualam dijelajahi seluruhnya oleh lidahsibrewok, lalusibrewokmulai menghisap hisap ‘Veggy’ itu. PutriAyuPualam merintihperlahan, dia tak kuasa menahan gejolak dan rangsanganyang muncul. Sibrewoklalu membuka lebar-lebar paha Putri Ayu Pualam.Mulutnya mengecup-ngecup’Veggy’ Putri Ayu Pualam yang tampak menggembung.Lalu klitorisyangkemerahanmilik putri juga dijilati dandihisap-hisap dengan semangatnya.
“Mmmaahh…. cuup.. cuupp.. edan tenan, bener-bener daun muda ini, putri keraton lagi.”
Sementara dua orang perampok yang menggarap Putri Tribuana Tungga Dewi mulaimelepaspakaian mereka hingga telanjang bulat. Penis mereka sudah berdiri tegang. PutriTribuanatakbisa berbuatapa-apaketika seorangperampok menciumiwajahnya.Pipinya dicium dan dikecup-kecup, lalubibirnya yangmerahmerekahdilumatolehbibirperampok itu.
“Mmmmmaahh keratonSingosari.”Sang putri tidak bisa melawan ketikatangannyadengandipegangiperampokitudibimbing meremas-remas’Mr. Penny’nya.
“Ahhh….enaksekali paduka…. yahhhk….hangat danempuktangan tuan putri.” Perampok itu merem-melek keenakan ‘Mr. Penny’nya diremas-remas tanganPutriTribuana, sementara perampokitutetapmeremas-remas payudara indah putri Tribuana.
“Kang,akuperawaniya, Putri ini.”
Perampokyang satunyatampak menggosok-gosokkan ‘Mr. Penny’nya yang sudah tegang di belahan ‘Veggy’Putri Tribuana.’Mr. Penny’ yang hitam tapi tidak begitu panjang itu(kira-kira12cm)menyusuri belahan ‘Veggy’ yang sudah basah dari bawahkeatas berulang ulang.
“Iyacepetan, gantian aku nanti. Wah.. wah.. wah.., Pangeransejagat harus ngantri untuk dapat bersalaman dengan Putri Tribuana, ehh.. kita ini perampok jalanan malah bisa menikmati tubuhnya sepuas-puasnya.”
“Iya kang, beruntung bener ‘Mr. Penny’ku bisa masuk ke ‘Veggy’ Putri Tribuana.” katanyasambilmulaimemasukkan ‘Mr. Penny’nyake lobang’Veggy’Putri Tribuana.’Mr. Penny’ itu agak susah masuknya, sambil tangannyamemegangi perutsangputri,perampok itu penekan kuattapi perlahan.Putri Tribuanameringisketika kepala ‘Mr. Penny’ perampok itu mulaimasukke dalam lubang ‘Veggy’nya. PutriTribuana menjerit ketika perampok itu semakin menekankedalam ‘Mr. Penny’nya.
“Waduh.. alot kang, susah masuknya.”
“Iya, namanya juga masih perawan, tekan aja terus.” ‘Mr. Penny’perampokitusudah terbenam separohdi dalam’Veggy’Putri Tribuana. Laluperampokitumenariksedikit’Mr. Penny’nya, lalu dimasukkanlagi. Setelah berulang-ulang akhirnya ‘Mr. Penny’ ituterbenam semuanya.Perampok itu berhenti mengambil napas. Kemudiandiamulai mengocok’Mr. Penny’nyakeluar-masuk ‘Veggy’ perlahan-lahan.Agaknyadia ingin menikmati gesekan ‘Mr. Penny’nya dengan dinding ‘Veggy’ PutriTribuana Tungga Dewi.
“Ahhh… sssshhhh….enak tenan ‘Veggy’ tuan putri, hangat, masihrapet lagi, ahhh…. sshhhhh…oouuhhh “
Perampok itu perlahan-lahan mulai mempercepat gerakannya. ‘Mr. Penny’yang hitam itu mulai bergerak cepat keluar masuk ‘Veggy’ Putri Tribuanayang putih kemerahan. ‘Veggy’ itu menjepit ‘Mr. Penny’ hitam itu dengan ketat.
“Ahhhh…..ooouuuhh….. ssshhhhh…..” Perampok itumendesisdesis keenakan.
Sementaraitusi brewok juga sudah telanjang. ‘Mr. Penny’nyayanghitam tidakbegitubesartapi agak panjang. Sibrewoktampakkesulitan memasukkan’Mr. Penny’nyake ‘Veggy’ Putri Ayu Pualam yang sudahkemerah-merahan itu akibat ciuman dan kecupan-kecupan si brewok. Setelahagak lama,akhirnyasi brewok berhasil juga memasukkan ‘Mr. Penny’nyasampai seperohdi’Veggy’putri Ayu Pualam. ‘Veggy’ PutriAyu Pualamtampak menjepiterat’Mr. Penny’ si brewok. Si brewoktampak diammerem-melek menikmati jepitan ‘Veggy’ putri Ayu Pualam. PutriAyuPualammenjerit keras ketikadenganbuasnyasibrewok menekan kuat-kuat ‘Mr. Penny’nya. Si brewok lalu dengan buasnya mengocok ‘Mr. Penny’nya keluar masuk. “Ahhhh…ooohhhhhh…. mmmmhhhhh.. .” mulut si brewokmendesis-desis keenakan.
Sementaraperampokyangmenyetubuhi PutriTribuana semakincepat gerakannya.”ahhh.. oohhh… oohhh… ahhh.. ahhh…”‘Mr. Penny’nya keluar masuk dengan cepat. Agaknya dia akan orgasme. Putri Tribuana merintih, kepedihannya ia merasakan sensasi luar biasa. Sensasiyang selama ini belum pernah ia rasakan. Tubuhnyamengejang, tangannyayang menggenggam dan mengocok ‘Mr. Penny’ perampok yangsatunya tampak meremas kuat dan kocokannya semakin cepat. Sementaraperampokyang di kocok ‘Mr. Penny’nya itu tampakmeremmelek keenakan.
“Ahhh…. sss….. terustuanputri.. ahhh yaa…. begituuuu….ohhhh….”
Sementara tangannya tak berhentimeremas-remas buah dada Putri Tribuana. Sementara Gerakan perampok satunya semakin cepat, tubuhnyamengejang, matanyamendelikketika ‘Mr. Penny’nya menyemburkan sperma kedalamrahim Putri Tribuana Tungga Dewi. “Ahhh… aahhh… ohhhh….” Agak lama ‘Mr. Penny’nya masih terbenam di ‘Veggy’ sang putri.
“Dah,ayo ganti aku! Aku juga pingin ngerasain nikmatnya ‘Veggy’Putri TribuanaTungga Dewi. Cepet minggir!”
Perampok satunyatampaktidak sabar. filmbokepjepang.sex Perampokituakhirnya mencabut ‘Mr. Penny’nya, lalu menyingkirdudukdipojok ruangan. Perampoksatunya lalu mulai memasukkan ‘Mr. Penny’nya yang hitam besarke ‘Veggy’ Putri Tribuana. “Bleesssss…., ‘Mr. Penny’ itu amblas seluruhnyake dalam’Veggy’dengan mudah, karena ‘Veggy’ putri Tribuanasudahsangat licin oleh sperma temannya.
“ahhhhh…. ahhhh… ohhhh….”
perampokitu langsungtancap gas.’Mr. Penny’nya keluar masuk dengan cepat. Sementara tangannya meremas-remas payudara tuan putri. “Ohhhh….. sshhhhhh….. ahhhh…”Ketika mendekati klimak,perampok itumendekap erat tubuh Putri Tribuana, bibirnya mengecup eratbibir sangputri. ‘Mr. Penny’nya mengejang dan berhenti bergerak di dalam’Veggy’ Sang Putri.Sambilmenekan kuat-kuat ‘Mr. Penny’nya ke ‘Veggy’ PutriTribuana, perampok itu mencapai klimak dengan menyemburkan banyak sekali sperma ke dalam ‘Veggy’ Putri Tribuana.
Sementaraitusi brewok tampak membalikkan tubuhPutriAyuPualam sehingganungging. Lalu dari belakang kemudian si brewokmenusukkan ‘Mr. Penny’nyake’Veggy’sang putri. Dengan posisi itu sibrewokmakin leluasamengocok’Mr. Penny’nya.Serangannyasemakin hebat.
“ahhhh….. ahhhh…. sshhhhhh… ahhhh..”sibrewok merintih rintih keenakan.
“ahh…. cah ayuu… sshhh.. putri ayuu… uuhhh…. enak sekali. ‘Veggy’mu… ahhh…ohhhhh….”
Sibrewokmenyemburkan mani banyak sekali ke dalam ‘Veggy’PutriAyu Pualamsambiltangannyameremaspayudara sangputri. “ahhh…aahhh….” MalamituPutri Tribuana Tungga Dewi dan PutriAyu Pualamdigilir secarabergantian oleh keempat perampok itu. Si brewok sampai 3kali menyetubuhiPutriAyu Pualam dan 2 kali menyetubuhi PutriTribuana Tunggadewi.-end-